Selama ini kita sering mendengar, Alkitab ditulis dalam konteks budaya yang lebih menjunjung peran pria. Namun, Alkitab ternyata menampilkan ruang yang luas bagi peran aktif wanita. Para wanita mulia dalam Alkitab memiliki peran dan posisi yang sangat beragam. Sebagian adalah istri dan ibu rumah tangga sederhana, misalnya Elisabet dan Maria, ibu Yesus. Ada pula istri raja dan pejabat seperti Ester dan Yohana. Sebagian lainnya ialah nabiah: Debora, Hana, dan Hulda. Alkitab menampilkan tokoh-tokoh wanita apa adanya, misalnya Rahab adalah seorang pelacur; Salome pernah meminta jatah jabatan dari Yesus untuk anak-anaknya. Buku ini kiranya membantu kita untuk memahami bagaimana Allah memanggil dan melibatkan para wanita dari berbagai latar belakang dalam karya keselamatan-Nya. Pada masa kini, Allah juga memanggil dan melibatkan para wanita kristiani, apapun peran dan kedudukan mereka dalam karya kasih-Nya.