Image of Aku Klik Maka Aku Ada: Manusia dan Revolusi Digital

Text

Aku Klik Maka Aku Ada: Manusia dan Revolusi Digital



Gawai yang kita pakai ternyata juga memakai kita. Kita tidak hanya melihat, tapi juga dilihat, dan entah sadar atau tidak, kita mendefinisikan diri, orang lain, dan dunia lewat sirkulasi pesan di dalamnya. Komunikasi digital telah menjadi kondisi baru manusia. Selamat tinggal komunikasi konvensional dan selamat datang dalam revolusi digital. Tidak ada desing peluru dan kucuran darah. Yang ada hanya bunyi 'klik'. Lewat suara yang hampir senyap dan cenderung diabaikan itu, dunia berubah lebih cepat daripada revolusi-revolusi sebelumnya. Di era digital ini filsafat perlu mengajukan pertanyaan-pertanyaan baru. Siapakah manusia di era digital ini? Mengapa kebenaran bisa menjadi tidak benar di media sosial? Di mana keindahan, ketika seni diviralkan sebagai pesan yang segera berganti? Bagaimana klik dapat merampas kebebasan kita? Eksperimen intelektual untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu ada dalam buku ini. Penulis memikirkan ulang berbagai pandangan filosofis dengan mengkonfrontasikan mereka dengan realitas baru komunikasi digital. Tujuannya jelas, yaitu agar kita dapat mengambil sikap kritis terhadap kompleksitas baru yang dihasilkan dalam revolusi digital. Setelah membaca buku ini Anda akan memandang smartphone, PC, dan laptop Anda secara berbeda. Mereka bukan sekadar alat-alat, melainkan mewujudkan mode of being kita yang baru. ‘Aku klik maka aku ada’. Saat ini seolah tidak ada yang lebih pasti daripada itu.


Ketersediaan

221101033128 Har aPerpustakaan STFTTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
128 Har a
Penerbit pt kanisius : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik
279 hlm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-979-21-7039-9
Klasifikasi
128 Har a
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
5
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this