KEHIDUPAN orang modern cenderung sarat kesibukan. Kebanyakan Kudus orang terbenam dalam satu kesibukan menuju kesibukan berikutnya, nyaris tiada henti. Mereka melangkah menuju esok tanpa suri teladan siapa pun. Materialisme dan hedonisme telah menyeret banyak orang untuk mengejar uang, gelar, dan jabatan. Sementara sisi rohani sebagian orang jadi hampa karena lupa untuk diisi. Sebuah tantangan besar bagi para orang tua dalam mempersiapkan anak-anaknya menjadi manusia yang tidak sekadar cerdas secara intelektual namun juga cerdas secara emosi dan rohani. Di lingkungan Gereja Katolik, salah satu teladan yang bisa menjadi panutan bagi orang-orang modern sesungguhnya telah diberikan oleh para Santo dan Santa. Mereka adalah orang-orang pilihan Allah yang teladan hidupnya sungguh telah teruji. Kehidupan iman para Santo dan Santa tetap aktual untuk dijadikan contoh oleh orang-orang zaman sekarang. Bagaimana mereka tangguh menghadapi kesulitan hidup dengan tetap berpengharapan kepada Allah. Bukankah orang-orang modern juga tiada henti dicegat oleh persoalan hidup?